Sunday, 26 April 2015

cara kerja mesin jahit

Mesin jahit adalah mesin yang digunakan untuk menjahit. Yaitu menyatukan dua benda bisa kain, kulit dan lainnya dengan benang yang dimasukkan / ditusukkan menggunakan jarum.

Sebelum ditemukannya mesin jahit, menjahit pakaian hanya dilakukan dengan benang dan sebuah jarum yang ditemukan pada pertama kalinya di abad ke-14 dan kemudian dipatenkan oleh Charles Weisenthal pada tahun 1755 untuk digunakan pada sebuah mesin. Kemudian pada tahun 1790, Thomas Saint mematenkan mesin jahit buatannya yang ternyata tidak berhasil untuk digunakan. Sejak saat itu banyak orang yang berusaha untuk membuat mesin jahit tapi selalu gagal.

Barulah pada tahun 1830, Barthelemy Thimonnier penjahit asal perancis berhasil membuat sebuah mesin jahit yang dapat bekerja dengan menggunakan sebuah benang dan jarum kait seperti jarum bordir. Mesin temuannya itu disambut dengan buruk oleh masyarakat, karena dianggap akan menimbulkan banyaknya pengangguran.

Kemudian pada tahun 1846, Elias Howe asal Amerika Serikat berhasil membuat sebuah mesin jahit dengan dua buah benang dari arah berlawanan dan jarum yang mempunyai lubang pada ujungnya. Tahun 1860, Isaac Singer mencipkan mesin jahit yang bisa digerakkan menggunakan kayuhan pedal kaki yang kemudian dipasarkan secara besar-besaran.

Cara Kerja Mesin Jahit 2 Benang

- Benang pertama ada pada ujung jarum yang berlubang sedangkan jarum kedua digulung dalam sekoci

- jarum tersebut kemudian membawa benang pertama menembus kain hingga mencapai posisi terjauhnya

- ketika jarum naik benang pertama ditinggal dan kemudian akan membentuk sebuah lengkungan

- hook (kait) yang berada diluar sekoci mkemudian akan mengait benang dan membawanya mengelilingi sekoci, sehingga benang kedua dapat masuk diantara lengkungan benang pertama tadi

- kemudian setelah benang kedua masuk ke lengkungan benang pertama, jarum akan kembali turun dan mengakibatkan benang pertama mengencang dan mengikat benang kedua

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini


mesin jahit satu benang


mesin jahit dua benang



- Pada bagian bawah kain terdapat gerigi yang fungsinya untuk menggeser kain, sehingga jarum terus berada beberapa milimeter dari posisi tusukkan jarum sebelumnya

Jenis Mesin Jahit Berdasarkan cara operasional :

- Mesin Jahit Manual/Mekanik

- Mesin Jahit Listrik

- Mesin Jahit Komputer

Jenis Mesin Jahit Berdasarkan fungsi dan mekanisme kerja :

- needle, straight stitch sewing machine
Mesin jahit ini digunakan untuk menjahit secara lurus.

- Overlock/Safety-stitch sewing machine
Mesin jahit ini digunakan untuk menjahit tepian kain untuk mengunci serta mempercantik kain jahit.

- Zigzag Stitch Sewing Machine
Mesin jahit ini digunakan untuk menjahit secara zigzag.

- Buttonhole Sewing Machine
Mesin ini diapaki untuk menjahit kancing baju.

- Automatic Machine
Mesin jahit multifungsi yang bisa berfungsi seperti 4 mesin jahit diatas.

- Sewing Machine For Leather or Heavy weight materials
Mesin jahit yang digunakan untuk industri manufaktur untuk membuat sepatu,tas dan lainnya

Itulah tadi penjelasan tentang cara kerja mesin jahit . Semoga bermanfaat.

cara kerja mesin tetas telur

mesin tetas telur
mesin tetas telur


Mesin tetas berfungsi untuk menggantikan proses pengeraman yang dilakukan oleh indukan. Dengan menggunakan mesin tetas, keuntungan yang diperoleh adalah kapasitas penetasan yang lebih besar. Selama ini kebanyakan mesin tetas di industri peternakan masih menggunakan sistem konvensional, dimana pemutaran telur untuk mendapatkan distribusi temperatur yang merata pada permukaan telur dilakukan secara manual. Untuk mesin tetas konvensional, dalam satu hari telur diputar sebanyak 4 kali setiap 6 jam dengan prosentase keberhasilan penetasan didapatkan sekitar 60%-70%, selain itu distribusi temperatur dan kelembaban di ruang inkubator juga tidak terkontrol dengan baik.

Dalam proses penetasan telur dibutuhkan kondisi yang optimal untuk mendapatkan persentase keberhasilan penetasan yang baik. Kondisi-kondisi yang disyaratkan adalah distribusi temperatur pada inkubator, kelembaban ruang inkubator, dan jumlah putaran telur, karena semakin banyak diputar hasil untuk mendapatkan distribusi temperatur yang merata pada permukaan telur lebih baik. Dalam penelitian ini akan dibuat suatu rancang bangun dan pengujian alat penetas telur dengan pengendalian temperatur dan kelembaban menggunakan sensor otomatis serta dilengkapi dengan motor otomatis untuk pemutaran telur.

Unggas sebagai hewan ternak menghasilkan produk pangan berupa telur dan daging. Produk unggas cenderung lebih populer di kalangan masyarakat di bandingkan dengan daging sapi karena harganya lebih terjangkau, terutama telur.

Produk yang dihasilkan instalasi unggas berupa telur konsumsi dan telur tetas. Telur yang dihasilkan berasal dari ayam arab dan ayam kampung. Telur konsumsi merupakan telur non fertile/tidak dibuahi sehingga tidak mengandung bakal bibit, sedangkan telur tetas merupakan telur fertile/yang telah dibuahi sehingga jika ditetaskan akan menghasilkan anak ayam/DOC (day old chik), anak itik/DOD (day old duck) dan anak puyuh/ DOQ (day old quail).

Penetasan telur dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara konvensional/alami dan artificial/ buatan. Penetasan secara konvensional dilakukan melalui proses yang berlangsung secara alami yaitu dengan menggunakan induk ayam/babon, sedangkan penetasan artificial dilakukan oleh manusia dengan menggunakan mesin tetas. Prinsip kerja dari mesin tetas yaitu mengkondisikan telur seperti berada dalam pemeraman induk.

Apa kelebihan menetaskan dengan mesin tetas dibandingkan menggunakan induk ayam? Telur di dalam mesin juga mengalami proses pemeraman selama 21 hari. Kestabilan suhu dilakukan dengan alat pengatur suhu yang telah melekat pada mesin, kita kenal sebagai thermostat, alat ini bekerja secara otomatis, sedangkan untuk mengetahui keadaan suhu digunakan thermometer. Pembalikan telur, pengaturan ventilasi dan kelembaban udara diatur sedemikian rupa sehingga tercipta kondisi pemeraman yang “sebenarnya”.

Hal yang perlu diperhatikan ketika kita menetaskan telur adalah telur yang akan kita tetaskan, serta petugas yang memiliki ketelatenan, keuletan dan ketelitian. Ke unggulanyang kita peroleh jika menetaskan telur dengan mesin tetas yaitu jumlah telur yang dapat kita tetaskan bisa lebih banyak jumlahnya, bisa ratusan, ribuan bahkan ratusan ribu telur, tergantung kapasitas tampung dari mesin.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai cara kerja mesin tetas telur semoga berguna bagi kita semua.

cara kerja pompa hidram

Pompa hidram


Pompa Hidram (  hidraulik ram ) adalah suatu alat yang digunakan untuk menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara automatik dengan memanfaatkan energi yang berasal dari air itu sendiri. Alat ini sederhana dan efektif digunakan pada kondisi yang sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk operasinya. Dalam kerjanya alat ini memanfaatkan tekanan dinamik air yang ditimbulkan memungkinkan air mengalir dari yang rendah, ke tempat yang lebih tinggi.

Penggunaan pompa hidram tidak terbatas hanya pada penyediaan air untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian, peternakan dan perikanan darat. Di beberapa daerah pedesaan di Jepang, alat ini telah banyak digunakan sebagai alat penyediaan air untuk kegiatan pertanian maupun untuk keperluan domestik.

Dalam operasinya, alat ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan jenis pompa lain, biaya operasinya murah, tidak memerlukanpelumasan, hanya mempunyai dua bagian yang bergerak sehingga memperkecil terjadinya keausan, perawatannya sederhana dan dapat bekerja dengan efisien pada kondisi yang sesuai serta dapat dibuat dengan peralatan bengkel yang sederhana.

Bagian-bagian utama Pompa hidram ini terdiri dari pipa pemasukan (drive pipe), pipa pengeluaran atau pipa pengantar (delivery pipe), katup limbah (waste valve), katup pengantar (delivery valve), katup udara (air valve) dan ruang udara (air chamber).


Prinsip kerja pompa hidram merupakan proses perubahan energi kinetis aliran air menjadi tekanan dinamik dan sebagai akibatnya menimbulkan palu air (water hammer) sehingga terjadi tekanan tinggi dalam pipa tabung udara. Dengan mengusahakan supaya katup limbah (waste valve) dan katup pengantar (delivery valve) terbuka dan tertutup secara bergantian , maka tekanan dinamik diteruskan sehingga tekanan inersia yang terjadi dalam pipa pemasukan memaksa air naik ke pipa pengantar.

Air mengalir dari suatu sumber atau sebuah tangki melalui pipa pemasukan dan keluar melalui katup limbah (gambar 2A). Aliran air yang melalui katup limbah cukup cepat, maka tekanan dinamik yang merupakan gaya ke atas mendorong katup limbah sehingga tertutup secara tiba-tiba sambil menghentikan aliran air dalam pipa pemasukan(gambar 2B. Aliran air yang terhenti mengakibatkan tekanan tinggi terjadi secara tiba-tiba dalam ram, jika tekanan cukup besar akan mengatasi tekanan dalam ruang udara pada katup pengantar dengan demikian membiarkan air mengalir ke dalam ruang udara dan seterusnya ke tangki penampungan (gambar 2CD).




Gelombang tekanan atau “hammer” dalam ram sebagaian dikurangi dengan lolosnya air ke dalam ruang udara dan denyut tekanan melompat kembali ke pipa pemasukan yang mengakibatkan hisapan di dalam badan ram. Hal ini menyebabkan katup pengantar menutup kembali kan menghalangi mengalirnya air kembali ke dalam ram. Katup limbah turun atau terbuka dan air dari sumber melalui pipa pemasukan mengalir ke luar dan siklus tadi terulang lagi.

Sejumlah kecil udara masuk melalui katup udara selama terjadi hisapan pada siklus tersebut. Air masuk ke dalam ruang udara melalui katup pengantar pada setiap gelombang air yang masuk ke dalam ruang udara.

Ruang udara diperlukan untuk meratakan perubahan tekanan yang drastis dalam hidraulik ram. Udara dimampatkan dalam ruang dan secara kontinyu terjadi pergantian dengan udara baru yang masuk melalui katup udara, sebab ada sebagai udara, yang telah dimanpaatkan bersama dengan air ke luar melalui pipa pengantar, dan selanjutnya ke tingkat penampungan.

Pada Gambar dibawah, diperlihatkan dengan secara sangat sederhana bentuk ideal dari tekanan dan kecepatan aliran pada ujung pipa pemasukan dan kedudukan katup limbah selama satu siklus kerja hidram.


diagram satu siklus kerja hidram




Periode 1.Akhir siklus yang sebelumnya, kecepatan air melalui ram mulai bertambah, air melalui katup limbah yang sedang terbuka, timbul tekanan negative yang kecil dalam hidraulik ram.

Periode 2.Aliran bertambah sampai maksimum melalui katup limbah yang terbuka dan tekanan dalam pipa pemasukan juga bertambah secara bertahap.

Periode 3.Katup limbah mulai menutup dengan demikian menyebabkan naiknya tekanan dalam hidraulik ram. Kecepatan aliran dalam pipa pemasukan telah mencapai maksimum.

Periode 4.Katup limbah tertutup, menyebabkan terjadinya palu air (water hammer) yang mendorong air melalui katup pengantar. Kecepatan aliran pipa pemasukan berkurang dengan cepat.

Periode 5.Denyut tekanan terpukul ke dalam pipa pemasukan, menyebabkan timbulnya hisapan kecil dalam hidraulik ram. Katup limbah terbuka karena hisapan tersebut dan juga karena beratnya sendiri. Air mulai mengalir lagi melalui katup limbah dan siklus hidraulik ram terulang lagi.

Aliran yang terjadi dari suatu tempat ke tempat yang lain pada suatu system pemipaan adalah akibat dari adanya perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat yang bisa terjadi karena perbedaan elevasi atau karena digunakan pompa.

Gambar berikut mengilustrasikan bahwa dengan mengabaikan kehilangan tenaga skunder kecil, maka sepanjang pipa garis tekanan berimpit dengan garis tekanan. Pada bagian curat garis tenaga dan tekanan memisah, garis tenaga menurun sedikit sedangkan garis tekanan turun dengan tajam menuju ujung curat hilir di mana tekanan adalah atmosfir.


pengaliran pipa dengan kolam dan curat



Tinggi tekanan efektif yang terjadi pada ujung curat adalah :

H =H s - hf................................(1)

Akibat tinggi tekan, H pada curat menimbulkan daya (power) sebesar :

P =γ.Q.H = ρ.g.Q.H..............................(2)

dengan Hs adalah tinggi jatuh air dari kolam, dalam meter ; H, tinggi tekanan pada ujung curat dalam meter ; hf, tinggi kehilangan pada pipa ; γ , berat jenis air ; ρ , rapat masa air dalam t/m3 ; g, percepatan gravitasi dalam m/dt2; dan Q adalah debit air yang keluar dari curat dalam m3/detik.

Apabila pada ujung curat diberikan pompa hidram maka, daya (power) yang diberikan pompa hidraam adalah :

Ps= η. γ .Qs.H...............................(3)

dengan P adalah daya pompa dan η efisiensi pompa ram, Qs : adalah debit yang masuk ke dalam pompa

Dengan menggunakan persamaan Hukum kekekalan energi yaitu energi daya atau daya yang masuk ke pompa (dari curat) adalah sama dengan energi daya yang dikeluarkan pompa hidram. Pernyataan tersebut secara matematis ditukis dengan :

P s = PD

η.γ. Qs.H = γ.qd.Hd..................................(4)

Dengan PD = γ.qD.h D adalahdaya yang diberikan pompa untuk menaikkan air ke atas, jumlah debit air pada pipa pengantar dalam m3/detik ; hD, tinggi air pengantar dalam meter ; Qs dan Hsmasing-masing adalah jumlah debit pemasukan dan tinggi kolam pemasukan terhadap katup pompa hidram.

 Demikianlah penjelasan tentang cara kerja pompa hidram semoga bermanfaat.






Saturday, 25 April 2015

cara kerja jam tangan

Jam tangan


Jam tangan merupakan alat penunjuk waktu yang sangat simpel bagi manusia. Praktis dibawa kemana - mana membuat jam tangan tetap di minati banyak orang. Namun tahukah anda cara kerja dari jam tangan? Berikut akan kita sajikan tentang cara kerja jam tangan.

Ada beberapa macam cara kerja jam tangan menurut tenaga penggeraknya, yaitu kinetik, otomatis, baterai, dan tenaga surya.

1. Kinetic
Pada jam tangan kinetik terdapat baling2/bandul (Rotor) yang jam nya kalo kita goyang2 ada bunyinya. Nah rotor itu berfungsi mengalirkan energi yang dihasilkan dari pergerakannya masuk ke satu alat penampung energi yang dinamakan kapasitor. Nah dari kapasitor inilah semua kebutuhan energi jam tangan kinetik berasal.

2. Automatic
Jam tangan automatic dibagi menjadi 2 yaitu hand winding dan self winding.

~Hand winding
Jam tangan ini mendapatkan energi dari crown pada jam yang di putar. Umumnya jam-jam low-middle yang pake handwinding ini energinya bisa tahan antara 24-48 jam apa bila di putar sampai penuh. Kalau yang high end tentu lebih lama lagi periodenya.

~Self winding
Pada jam jenis ini kita hanya mengandalkan pergerakan rotor yang ada, rotor tentunya bergerak dari pergerakan pergelangan tangan kita dan menghasilkan energi yang kan dimanfaatkan buat mekanisme jam tangan kita.Jaman sekarang banyak jam ditemui dengan mode self winding saja (seperti jajaran seiko diver low end) dan handwinding saja. Dan ada juga yang memiliki fungsi keduanya.Fungsi ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan akurasi.

 3. Quartz
Pada jam tangan quartz seluruh kinerja jam kita berasal dari baterai, dan tentunya baterai memiliki usia pakai yang harus diganti per periode.

4. Eco drive,
Eco drive adalah sistemnya Citizen di mana pergerakan mekanisme jam nya menggunakan tenaga cahaya (baik cahaya buatan maupun cahaya matahari). Cahaya tersebut ditangkap oleh solar sel di bawah lapisan dial, lalu diubah menjadi energi elektrik.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai cara kerja jam tangan  semoga bermanfaat.

Tuesday, 21 April 2015

cara kerja remot control

remot tv


Remot control adalah sebuah alat untuk mengontrol benda lain dari jarak jauh. Menurut sistem yang di anutnya, remot control ada dua macam. Yaitu remot control dengan infra merah / infra fed ( ir ) dan remot control frekwensi radio ( rf ).

*Remot control infra merah.
Remot control infra merah memanfaatkan sinar infra merah untuk mengendalikan benda lain dari jarak jauh. Biasanya di aplikasikan pada televisi, radio, dvd, ac, dll. Remot jenis ini memiliki jangkauan yang relatif lebih pendek dibanding dengan remot rf. Dan dalam pemakaiannya agak susah sebab cahaya infra merah harus tepat mengenai penangkap sinyal. Remot ini dapat bekerja pada jarak maksimal 10 meter, bisa turun bila daya baterai melemah. Lalu kira - kira bagaimana cara kerjanya?

Untuk dapat memerintah peralatan elektronika lain, harus ada beberapa komponen. Yakni transmitter, papan rangkaian serta tombol, dan reciever.

Transmitter berfungsi sebagai pengirim perintah ke peralatan elektronika, berupa LED (light emiting diode) yang memancarkan sinar infrared atau infra merah. Umumnya berada di ujung atau di bagian depan remote yang diarahkan ke peralatan elektronika.

Papan rangkaian adalah sejumlah tombol-tombol di remote control, bentuk perintahnya tergantung dari tombol yang ditekan. Berisi rangkaian yang terintegrasi dalam IC (integrated circuit) yang membaca tombol yang ditekan, kemudian membangkitkan transmitter untuk mengirim sinyal sesuai perintah ke peralatan eletronika lainnya.

Sementara receiver adalah komponen yang terdapat pada alat elektronika yang menerima perintah, Receiver berupa fototransistor infra merah yang berperan mendeteksi pola sinyal infra merah yang dikirimkan remote control.

Cara kerjanya ialah, ketika kita memencet suatu tombol pada remote control, papan rangkaian akan membaca perintah sesuai tombol yang ditekan. Kemudian saat papan rangkaian sudah mengetahui perintahnya, hal itu akan membangkitkan transmitter untuk mengirim sinyal sesuai perintah.

Receiver yang ada pada peralatan elektronika lain pun akan mendeteksi perintah yang dikirim oleh transmitter, yakni mendeteksi pola sinyal infra merah.

Sinyal infra merah tidak dapat dilihat oleh mata kita karena sinarnya tidak termasuk gelombang elektromagnetik pada spektrum cahaya tampak, namun dapat terbaca oleh receiver dan menerjemahkannya menjadi instruksi pada peralatan elektronika.

Jarak maksimal remote control sekitar 10 meter dari peralatan elektronik dan harus searah dengan receiver. Penggunaan sinyal infra merah juga tidak dapat tembus dinding atau benda penghalang cahaya.

*Remote kontrol RF.
Remot kontrol rf ini menggunakan frekwensi radio, sehingga jarak tempuh nya jauh. Bisa mencapai 30 meter. Dan tanpa harus meluruskan remote ke penerima sinyal. Remot jenis ini biasa dipakai pada gerbang halaman rumah, mobil mainan dll.

Cara kerja remot rf ( radio frekwensi )
temot mobil

Peralatan jenis ini biasanya dilengkapi dengan sebuah device -remote- yang merupakan transmitter -pemancar- yang digunakan untuk mengontrol mobil yang didalamnya dilengkapi dengan receiver -penerima-. Frekuensi yang digunakan biasanya berada pada rentang 27 – 49 Mhz [howstuffworks] untuk beroperasi.
Ada dua jenis transmitter untuk mainan ini, yaitu:
Single function controller, dan
Full function controller.
Contoh yang menggunakan singgle function controller adalah mainan berjalan maju ketika trigger tombol pada remote ditekan dan berjalan mundur ketika trigger di lepas. Agar berhenti, remote atau mainannya harus dimatikan.
Sedangkan kebanyakan full function controllers memiliki enam kontrol:
-Maju
-Mundur
-Maju belok kiri
-Maju belok kanan
-Mundur belok kiri
-Mundur belok kanan
+Dan berhenti ketika trigger tidak ditekan.
Mari kita lihat bagaiman urutan proses yang terjadi ketika menggunakan mainan radio kontrol ini.
Pemain menekan trigger -misal: maju- pada radio remot.
Trigger yang ditekan menghubungkan konektor -saklar- sehingga mengaktifkan pin yang spesifik pada IC -integrated circuit-.
Rangkaian sirkuit aktif yang di-trigger membuat transmitter memancarkan serangkaian set pulsa digital. Setiap rangkaian pulsa memiliki pulsa singkronisasi yang diikuti dengn segmen pulsa dengan jarak yang berbeda dalam rentang waktu yang konstan. Misal, pulsa singkronisasi -yang memberitahu receiver akan informasi yang datang- adalah 4 pulsa dengan panjang 2,1 milisecond dan interval 700 microsecond dan pulsa segmen -yang berisi informasi baru- adalah pulsa dengan panjang 700 microsecond dan interval 700 microsecond.
Berikut adalah serangkaian pulsa yang digunakan dalam segmen pulsa:
Maju : 16 pulsa
Mundur : 40 pulsa
Maju belok kiri : 28 pulsa
Maju belok kanan : 34 pulsa
Mundur belok kiri : 52 pulsa
Mundur belok kanan : 46 pulsa
Transmitter mengirimkan sinyal pada gelombang radio dengan frekuensi -misal- 27,900,000 cycles per second -27,9 MHz-.
Receiver memonitor ada tidaknya sinyal pada gelombang 27,9 MHz. Ketika ada sinyal diterima, sinyal kemudian diteruskan pada filter untuk membuang sinyal yang berada diluar gelombang 27,9 MHz. Sinyal yang ada kemudian kembali dikonversi menjadi serangkaian pulsa elektrik.
Serangkaian pulsa itu kemudian diteruskan ke IC -integrated circuit- yang mendekode-kan informasi yang dibawa untuk kemudian diteruskan pada motor. Misal pulsa yang didapat adalah 16 pulsa -maju-, maka IC akan memberikan arus positif pada motor sehingga mainan berjalan maju. Jika kemudian didapat pulsa 40 -mundur-, maka IC memberikan arus negatif pada motor sehingga mainan berjalan mundur.

Itulah tadi penjelasan mengenai cara kerja remote control. Semoga bisa betmanfaat bagi kita semua.



Wednesday, 15 April 2015

cara kerja setrika listrik otomatis


 setrika listrik


Setrika berasal dari bahasa Belanda, slistrikzer . Setrika ialah cara menghilangkan kerutan pada baju dengan alat yang dipanaskan. Alat yang biasanya digunakan juga disebut "setrika". Biasanya baju yang baru dicuci harus disetrika agar kembali mulus. Hal ini terjadi sebab ketika molekul-molekul polimer dalam serat baju dipanaskan, serat-serat tersebut diluruskan oleh beban dari setrika. Setelah dingin, baju mempertahankan bentuk lurus ini. Beberapa bahan baju perlu diberi air buat melonggarkan ikatan antar molekul. Saat ini terdapat banyak bahan baju dari polimer sintetis yang dipromosikan sebagai bahan yang tak perlu disetrika.

Konsep setrika sendiri datangnya dari Cina satu abad sebelum masehi. Pada masa itu, mereka menggunakan wajan besi dengan pegangan panjang nan berisi batubara. Nah, wajan ini kemudian ditekankan di pakaian yang akan di setrika. Meski bentuknya masih agak jauh dari setrika yang kita kenal sekarang, tapi ini merupakan pencetus dari adanya setrika sekarang. Sehingga baju dan pakaian yang kita kenakan kian halus dan nggak lagi lecek.

Setrika muncul di Barat pada abad ke 17. Setrika yang pertama kali muncul pada masa itu dikenal dengan nama sadiron, yang berasal dari bahasa inggris antik sald yang berarti solid. Sadiron berbentuk sepotong besi yang ditempelkan dengan pegangan besi. Sadiron ini dipanaskan di depan tanur terbuka atau kompor. Tapi, begitu sadiron ini dipanaskan, pegangannya pun ikut panas. Makanya, buat memegang sadiron ini, kita harus menggunakan sarung tangan yang sangat tebal. Berat sadiron biasanya 2,5-4,5 kg.

Abad ke-19, sekitar tahun 1870 seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Potts di Lowa menemukan penemuan yang membuat setrika jadi lebih mudah. Caranya membuat sadiron dengan dua ujung nan runcing, yang membuat menyetrika jadi lebih mudah dari dua arah. Tahun berikutnya, Mary mematenkan satu temuannya lagi yaitu sadiron dengan pegangan yang dapat di lepas, yang memungkinkan sadiron di panaskan tanpa perlu memanaskan pegangannya juga. Satu hal yang menjadi masalh ialah bahwa sadiron cepat sekali mendingin sehingga kita mesti punya beberapa setrikaan supaya dapat bergantian dipanaskan dan digunakan.

Abad ke-20 setrika listrik yang pertama kali dipatenkan sebenarnya sudah ada pada tahun 1882. Tapi, inovasi ini justru tak berhasil sebab sulit untuk digunakan. Pada waktu itu, belum banyak orang yang mendapat listrik dirumah. Kalaupun ada, biasanya listrik itu hanya dipakai pada malam hari buat menyalakan lampu. Baru pada awal abad ke-20, setrika listrik menjadi populer dan akhirnya pada tahun 1920-an mucullah setrika listrik dengan thermostat. Menyetrika jadi lebih mudah, sebab kita dapat mengatur suhunya.

Abad ke-21 setrika yang sering kita pakai sekarang pastinya sudah jauh lebih canggih dan mudah. Selain pengatur suhu, ada juga nan dilengkapi dengan wadah air yang dapat kita semprotkan bersamaan pada saat kita menyetrika. Ada pula setrika bentuk baru seperti vacuum cleaner nan memudahkan kita menghaluskan pakaian. Kalau menggunakan setrika yang mengeluarkan uap panas ini, kita tak perlu meletakkan pakaian di atas papan setrika, tapi cukup di gantung saja. Berat setrika juga makin ringan, bahkan sekarang ada setrika nan hanya berbobot 1,5 ons.

Cara Kerja Setrika Listrik
Setrika listrik merupakan salah satu alat listrik yang termasuk dalam kelompok pemanas listrik ( electric heater ), yaitu alat listrik yang menggunakan elemen pemanas sebagai komponen utamanya. Nah, bagaimana cara kerja sebuah setrika listrik?

Pada dasarnya, setrika listrik terdiri dari 4 bagian utama, yaitu elemen pemanas, gagang atau pegangan, kabel penghubung, dan lempeng logam (besi atau baja) dengan permukaan datar.

Elemen pemanas merupakan bagian setrika listrik yang bertugas untuk mengubah energi listrik menjadi energi panas (kalor). Gagang atau pegangan setrika merupakan bagian setrika yang berfungsi untuk menjalankan setrika dan terbuat dari bahan isolator yang tahan panas.

Kabel penghubung merupakan bagian setrika listrik yang berfungsi untuk menghubungkan elemen pemanas dengansumber listrik. Lempeng logam merupakan bagian setrika listrik yang berfungsi untuk meneruskan energi panas dari elemen ke baju atau kain yang dakan disetrika.

Elemen pemanas pada setrika listrik biasanya berupa koil atau lilitan dawai yang dililitkan pada selembar bahan tahan panas (biasanya asbes). Ketika kabel penghubung setrika dihubungkan ke sumber listrik, arus listrik akan segera mengalir melalui elemen.

Desain atau bentuk konfigurasi lilitan dawai pada elemen yang membentuk koil akan membuat energi listrik terdisipasi cukup besar di dalam lilitan tersebut sehingga akan timbul energi panas atau kalor yang ukurannya juga cukup besar.

Pemasangan elemen pemanas dirancang untuk memungkinkan terjadinya transfer kalor ke lempeng logam. Beberapa saat setelah setrika listrik dihubungkan ke sumber listrik, lempeng logam di bagian bawah setrika akan ikut memanas dan pada akhirnya bisa digunakan untuk menyetrika.

Pada setrika listrik produksi lama, kalor yang dihasilkan oleh elemen pemanas cenderung tak terkontrol sehingga hal ini bisa membuat elemen pemanas cepat rusak. Akan tetapi, setrika listrik produksi baru biasanya dilengkapi dengan saklar otomatis buat mengontrol besarnya energi panas tersebut. Saklar otomatis ini memanfaatkan teknologi bimetal.

Setrika listrik merupakan barang elektronik yang begitu penting untuk kita miliki. Peralatan rumah tangga yang satu ini bisa membantu anda mendapatkan pakaian yang halus sehabis dicuci dan dijemur. Setrika kebanyakan terbuat dari bahan alumunium dan baja tahan karat.

Setrika mengalami perkembangan seiring ditemukannya energi listrik. Zaman dahulu, orang-orang menghaluskan baju menggunakan setrika antik yang terbuat dari besi yang diisi arang membara. Dalam setrika listrik yang kita gunakan saat ini terdapat thermostat , yaitu alat yang berfungsi untuk mengendalikan suhu. Sehingga, baju yang disetrika mendapatkan panas yang pas sinkron dengan bahan baju dan tak merusak bahan.



Teknik Setrika
Setrika listrik yang akan digunakan pertama-tama dipanaskan terlebih dahulu. Suhu yang diambil ialah suhu rendah hingga sedang. Jangan langsung memanaskan setrika dengan temperatur tinggi sebab dapat menyebabkan elemen dalam setrika rusak.

Panas dari setrika listrik bisa menghaluskan serat kain. Hal ini sebab molekul-molekul polimer dalam serat baju dipanaskan dan diluruskan oleh beban dari setrika. Ketika sudah dingin, baju tetap mempertahankan bentuk lurus tersebut. Ada beberapa bahan baju yang perlu diberi air dengan tujuan untuk melonggarkan ikatan antar molekul polimer, seperti pada bahan katun.

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, beberapa produsen setrika listrik mengeluarkan produk setrika modern yang dapat mengubah air menjadi uap air agar dapat membasahi pakaian. Lebih praktis dan ekonomis tenaga pastinya sebab Anda tak perlu repot-repot membawa air dalam semprotan.

Sementara, beberapa perusahaan elektronik terkenal lainnya juga mulai memasarkan setrika dengan desain spesifik dengan rona yang atraktif. Fungsinya tentu saja untuk memotivasi orang yang menyetrika agar tidak cepat bosan. Ada pula setrika nirkabel atau setrika portable berukuran kecil yang biasa dipakai untuk menyetrika dasi. Setrika ini mirip setrika listrik hanya saja ia dapat dibawa ke mana-mana, tanpa menggunakan kabel dan memanaskannya dengan menggunakan docking station .



Perawatan Setrika Listrik
Agar setrika Anda awet dan tak cepat rusak, bersihkan bagian bawah setrika dari kerak yamg dapat menghambat panas. Caranya sederhana saja, yaitu dengan menggunakan kain lembut yang telah direndam air teh dingin. Tentu saja lakukan hal ini ketika setrika sudah dingin atau tak sedang digunakan.
Atau, Anda dapat menggunakan kertas amplas yang halus. Gosok perlahan alas setrika yang sudah dingin atau tidak digunakan. Jangan menggulung kabel setrika, terutama sehabis digunakan sebab bisa merusak kabel setrika. Akibatnya, panas akan berkurang atau lama kelamaan menjadi rusak. Gantungkan kabel melengkung di atas paku.

Itulah tadi penjelasan mengenai setrika listrik. Semoga bermanfaat. Terimakasih.

Saturday, 11 April 2015

cara kerja printer

 cara kerja printer

Printer saat ini bukan lagi sekedar alat pencetak tulisan dari PC (komputer) ke kertas. Lebih dari itu, penggunaan printer mulai merambah ke beragam lini, sebut saja sebagai juru cetak foto atau mesin fotokopi yang mampu menggandakan beragam jenis dokumen. Apabila bicara soal printer laser yang notabene banyak diandalkan pengguna kantoran untuk melakukan produksi dokumen sehari-hari. Bahkan dibeberapa perusahaan, dokumen dianggap sebagai ujung tombak dalam pengembangan bisnis. Jadi, tidak usah heran jika saat ini banyak perusahaan yang mulai pandai mendandani dokumen mereka agar bisa memenangkan tender atau menjaga citra perusahaan.Sejarah Awal Printer Laser
Jika anda jalan-jalan dan melihat sebuah toko, coba perhatikan papan jasa yang mereka pampang! Apabila terlihat kata “Xerox Copy Service”, maka bisa dipastikan tempat ini menyediakan jasa fotokopi dokumen lengkap dengan perniknya. Merek Xerox memang lekat dengan sesuatu yang berhubungan dengan fotokopi. Maklum saja, perusahaan yang dibangun sejak tahun 1906 di Amerika ini, memang memfokuskan bisnisnya dibidang penggandaan dokumen. Namun sejak Gary Starkweather, salah seorang peneliti di Xerox, mengubah sistem pengkopi dokumen ini menjadi printer laser, bisnis Xerox mulai meledak sebagai penguasa pasar printer di 70-an.

Pengguna printer laser sejak pertama kali diperkenalkan terus berkembang, begitupun dengan teknologinya. Ramainya pasar ini membuat salah satu pemain perangkat printer laser, Minolta, mulai berpikir untuk ikut memproduksi printer laser. Tahun 1993, hadirlah produk Minolata ColorScript Laser 1000, yang bisa memproduksi dokumen berwarna dan dipasarkan dengan harga US$12,499.Barulah dipertengahan tahun 1995, Apple Computer mulai mengikuti jejak Minolta dalam memproduksi printer laser berwarna dengan menghadirkan Apple Laser Writer 12/600PS yang mampu mencetak dengan resolusi maksimum 600×600 dpi dan berbekal memori internal sebesar 2MB. Harga printer Apple ini juga dijual dengan harga yang lebih murah (US$7,000) dibandingkan dengan printer buatan Minolta.Bagaimana Printer Laser Warna Bekerja?
Teknologi yang dibenamkan dibalik printer (inkjet dan laser) selalu menarik untuk diikuti. Jika printer inkjet yang banyak dipakai dirumah dan dikantor kecil dibangun dari teknologi cairan, berbeda dengan printer laser yang menggunakan media tinta berupa bubuk, atau yang biasa dikenal dengan toner. Tidak peduli apakah sebuah printer laser memiliki fasilitas warna atau tidak, pada prinsipnya kedua perangkat ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu dengan memanfaatkan listrik statis.Inilah alasan utama mengapa printer laser harus menggunakan toner sebagai media tintanya. Minimal ada 6 komponen kunci yang dibutuhkan sebuah printer laser agar bisa bekerja, yaitu drum peka cahaya, fuser, lampu penetral, corona, unit laser, dan toner. Saat informasi dikirimkan dari PC (komputer), printer mengubahnya menjadi data khusus yang siap ditulis oleh unit laser ke permukaan drum peka cahaya. Muatan di permukaan drum yang tercahayai laser akan berubah dari elektron positif ke elektron negatif.

Selanjutnya, drum akan berputar melewati bak toner dan menarik toner (muatan positif) sesuai pola yang ditulis oleh laser tadi. Saat melewati kertas dengan muatan negatif yang lebih kuat, toner yang semula berada di drum peka cahaya akan berpindah lagi ke permukaan kertas. Sisa muatan negatif pada drum peka elektron akan langsung dinetralkan oleh lampu penetral (corona) dan siap untuk ditulisi data berikutnya. Demikian seterusnya, sampai semua data tercetak dikertas.Bubuk toner yang menempel di permukaan kertas dilelehkan oleh fuser dengan suhu tinggi agar menyatu dengan serat kertas. Sehingga tidak mengherankan jika semua dokumen yang baru saja tercetak dari printer laser akan terasa panas jika disentuh. Konsep kerja serupa juga berlaku di printer laser warna. Cuma, jenis printer laser yang ini memiliki sejumlah drum peka cahaya, unit laser, lampu penetral, corona, dan toner lebih dari 1 buah, tergantung pada banyaknya warna yang didukung oleh printer tersebut.

Sejarah Printer

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.

Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.

Di abad 21 ini teknologi berkembang dengan cepat dan tidak mengenal batas ruang dan waktu. Salah satu teknologi yang sangat bermanfaat dan di gunakan orang diseluruh dunia adalah computer. Dengan computer banyak tugas manusia yang bisa terselesaikan. Computer sebagai alat yang membantu tugas manusia. Banyak hal yang bisa dilakukan manusia dengan computer. Salah satu prinsip yang bisa manusia ambil dari computer adalah WYSIWYG (What You See Is What You Get), apa yang terlihat (di layar monitor atau media input) adalah apa yang akan anda dapatkan. Semua itu tidak terlepas dari fungsi sebuah alat yang dinamakan Printer.

Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah ‘printer’ saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Brother, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi.

Fungsi printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

Jenis - jenis Printer

Printer Dot Matrix

Jenis printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.

            Cara Kerja Printer Dot Matrix

Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya.  Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.

Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.

Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.

Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

Printer Ink Jet

Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.

Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.

Cara Kerja Printer InkJet

Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.

Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

Jenis Laser Jet

Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.

Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.

Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.

Cara Kerja Printer Laser

Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:

* Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.

* Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.

* Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.

* Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.

* Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.

* Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.


* Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya

Jenis LCD

Pada printer LCD dan LED cara kerjanya sama dengan printer laser, hanya saja alih-alih menggunakan laser, printer jenis ini menggunakan konsep LCD atau LED sebagai penembak ion-ion pada photoreceptor. Printer LED lebih dikenal dibandingkan dengan printer LCD. Printer LED lebih cepat dibandingkan dengan printer laser, karena ion yang ditembakkan langsung menyeluruh ke seukuran kertas. Mengurangi bagian yang bergerak dibandingkan dengan printer laser. Printer ini menghasilkan grafis berkualitas tinggi dan gambar.

Inilah penjelasan mengenai cara kerja printer semoga bermanfaat.

Wednesday, 8 April 2015

cara kerja laser




Laser adalah suatu divais yang memancarkan gelombang elektromagnetik melewati suatu proses yang dinamakan emisi spontan. Istilah laser merupakan singkatan dari light amplification by stimulated emission of radiation. Berkas laser umumnya sangat koheren, yang mengandung arti bahwa cahaya yang dipancarkan tidak menyebar dan rentang frekuensinya sempit (monochromatic light). Laser merupakan bagian khusus dari sumber cahaya. Sebagian besar sumber cahaya, emisinya tidak koheren, spektrum frekuensinya lebar, dan phasenya bervariasi terhadap waktu dan posisi. Daerah kerja divais laser tidak terbatas pada spektrum cahaya tampak saja tetapi dapat bekerja pada daerah frekuensi yang luas, Oleh karena itu, divais tersebut dapat berupa laser infa red, laser ultra violet, laser X-ray, atau laser visible.

Laser dikatakan baik jika frekuensi atau panjang gelombang yang dipancarkannya bersifat tunggal. Daya laser dapat dibuat bervariasi dari mulai nano watt untuk laser kontinyu sampai triliunan watt untuk laser pulsa. Laser merupakan komponen utama pada sistem komunikasi modern saat ini. Selain itu, laser juga dimanfaatkan sebagai probe untuk pembacaan data CD atau DVD, sebagai sumber cahaya pada alat pembaca barcode, alat bantu navigasi pada bidang militer, alat bantu operasi pada bidang kedokteran, dan masih banyak lagi aplikasi lainnya.
Secara umum suatu divais laser terdiri dari media penguat berkas cahaya (gain medium), sumber energi pemompa (pumping source), dan resonator optik (optical resonator).



Media penguat adalah suatu bahan yang mempunyai sifat dapat meningkatkan intensitas cahaya dengan cara emisi terstimulasi. Sedangkan resonator optic, secara sederhana terdiri dari susunan cermin yang dipasang berhadapan sehingga berkas cahaya dapat bergerak bolak-balik. Salah satu cermin bersifat agak transparan, sehingga dapat berfungsi sebagai jalur keluar berkas laser (output coupler). Berkas cahaya yang melewati media penguat akan mengalami penguatan daya. Jika daerah sekelilingnya merupakan cermin, maka cahaya akan bergerak bolak-balik dan melewati media penguat berkali-kali. Dengan demikian cahaya akan mengalami penguatan daya beberapa kali lipat. Setelah mengalami penguatan daya, cahaya dapat keluar melewati cermin yang bersifat agak transparan sebagai berkas laser.




Proses memasukkan energi sebagai syarat untuk terjadinya penguatan daya dinamakan dengan pumping (memompa). Energi yang dipompakan dapat berupa arus listrik atau berkas cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Untuk pompa energi dalam bentuk cahaya, dapat digunakan lampu flash atau laser semikonduktor. Selain komponen-komponen utama di atas, suatu perangkat laser biasanya dilengkapi dengan beberapa komponen pendukung untuk menghasilkan berkas laser yang tajam.

Bahan media penguat dapat berupa gas, cairan, padatan, atau plasma. Media penguat menyerap energi yang dipompakan dan mengakibatkan sejumlah elektron tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Partikel dapat berinteraksi dengan cahaya melalui cara mengabsorpsi atau mengemisikan foton. Emisi cahaya dapat terjadi secara spontan atau dengan cara stimulasi. Ketika jumlah elektron pada suatu tingkat eksitasi melebihi jumlah elektron pada tingkat energi di bawahnya, maka populasi inversi telah terjadi. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya emisi terstimulasi yang jumlahnya lebih besar daripada yang diabsorpsi. Dengan demikian cahaya mengalami penguatan. Jika media penguat ini ditempatkan di dalam resonator optik, maka penguatan cahaya dapat terjadi berkali-kali dan selanjutnya menghasilkan berkas laser.

Kavitas optik merupakan salah satu bentuk dari resonator. Kavitas mengandung berkas koheren yang dilingkupi oleh permukaan bersifat reflektif yang memungkinkan berkas cahaya tersebut bergerak bolak-balik melewati media penguat. Cahaya yang bergerak bolak-balik di dalam kavitas dapat mengalami kehilangan daya (loss) yang disebabkan oleh absorpsi atau difraksi. Jika penguatan di dalam media tersebut lebih besar dibandingkan dengan kehilangan daya dalam resonator, maka daya laser akan naik secara eksponensial. Pada setiap kejadian emisi terstimulasi, sejumlah partikel akan berpindah dari tingkat energi tereksitasi ke keadaan dasar, hal ini akan mengurangi kapasitas media penguat. Untuk mengembalikannya ke kondisi terstimulasi, harus dipompa kembali dengan energi tertentu. Besarnya energi yang dipompakan harus mempertimbangkan batas ambang dari media penguat dan kehilangan daya di dalam kavitas. Jika daya yang dipompakan terlalu kecil, maka emisi yang dihasilkan tidak akan cukup untuk mengimbangi kehilangan daya akibat absorpsi di dalam kavitas. Sebaliknya jika energi yang dipompakan terlalu besar, maka akan mempercepat degradasi media penguat sehingga memperpendek usia penggunaannya. Oleh karena itu, diperlukan optimasi batas minium energi yang dipompakan (lasing threshold), sehingga berkas laser yang dihasilkan cukup signifikan dengan umur pemakaian yang panjang.

Laser dapat beroprasi pada modus kontinu (continuous wave) dengan amplitudo keluaran konstan atau dalam bentuk pulsa. Laser pulsa dapat dihasilkan dengan teknik Q-switching, mode terkunci (modelocking) atau gain switching. Laser dalam bentuk pulsa dapat menghasilkan daya yang sangat besar. Dalam mode operasi kontinu, berkas laser yang dihasilkan relatif konstan terhadap waktu. Proses tersebut dihasilkan dari populasi inversi yang berlangsung terus-menerus menggunakan sumber pemompa energi yang stabil. Sedangkan dalam mode operasi pulsa, berkas laser yang dihasilkan berubah terhadap waktu secara bolak-balik dengan mode on dan off. Laser pulsa biasanya dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan power laser yang sangat besar dengan waktu radiasi yang singkat.






Prinsip Kerja Laser

Laser dihasilkan dari proses relaksasi elektron. Pada saat proses ini maka sejumlah foton akan di lepaskan berbeda dengan cahaya senter emisi pada laser terjadi dengan teratur sedangkan pada lampu senter emisi terjadi secara acak. Pada laser emisi akan menghasilkan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. berbeda dengan lampu senter emisi akan mengasilkan cahaya dengan banyak panjang gelombang. proses yang terjadi adalah elektron pada keadaan ground state (pada pita valensi) mendapat energi kemudian statusnya naik menuju pita konduksi ( keadaan eksitasi) kemudian elektron tersebut kembali ke keadaan awal (ground state) diikuti dengan beberapa foton yang terlepas. Kemudian agar energi yang dibawa cukup besar maka dibutuhkan sebuah resonator resonator ini dapat berupa lensa atau cermin yang sering digunakan adalah lensa dan cermin. ketika di dalam resonator maka foton-foton tersebut akan saling memantul terhadap dinding resonator sehingga cukup kuat untuk meninggalkan resonator tersebut. laser cukup kuat digunakan sebagai alat pemotong misalnya adalah laser CO2 laser yang kuat adalah tingkat pelebaranya rendah dan energi fotonya tinggi.
 
Aplikasi Laser

Banyak sekali aplikasi laser, diantaranya sebagai laser pointer (untuk presentasi), laser untuk pelurus arah tembakan, pemotong atau cutter yang sudah banyak digunakan di industri baja dan elektronik, laser hair Removal untuk menghilangkan rambut. Dan ada juga laser untuk penyembuhan luka. Sedangkan aplikasi lain untuk analisis misalnya:

Spektroskopi
adalah teknik untuk menganalisa bahan yang sering digunakan dalam aplikasi ini adalah FTIR ( Fourier Transform Infra Red) menggunakan laser infra merah untuk di ukur tingkat serapan suatu bahan. kemudian dicocokan dengan tabel sehingga dapat diketahui bahan apa saja yang terkandung di dalam sampel yang diuji.

Material prosessing
Biasa digunakan untuk pemotong laser yang sering di gunakan adalah laser CO2.

Pengukur Jarak
Untuk mengetahui jarak bulan terhadap bumi dilakukan dengan metode ini karena kecepatan cahaya sudah diketahui maka dengan mengukur jeda waktu akan diperoleh besar jaraknya.

Laser Pendingin
Laser sebagai pendingin memanfaatkan teknik ini. metode atom trapping. Metode dimana sejumlah atom diperangkap kedalam kotak yang telah dirangkai kedalam medan listrik dan medan magnet kemudian meradiasi panjang gelombang yang keluar, kemudian memperlambat mereka, dan selanjutnya sinar ini menjadi dingin. Proses ini dikenal dengan Bose-Einstein Condensate.

Itulah tadi penjelasan mengenai laser, termasuk cara kerja laser dan aplikasinya. Semoga bermanfaat.


Tuesday, 7 April 2015

cara kerja kamera

 cara kerja kamera


Kamera adalah suatu alat atau benda yang bisa digunakan untuk mengabadikan suatu pandangan ke dalam bentuk gambar yang disimpan dalam memori ataupun klise yang dapat dilihat ataupun dicetak diatas kertas. Kamera merupakan kotak dengan ruangan hitam kedap cahaya/lightproof yang diberi lubang kecil pada salah satu dindingnya. Dan melalui lubang kecil tersebutlah objek gambar dengan perantaraan induksi cahaya direfleksikan ke dinding seberangnya dalam posisi yang terbalik.
Begitulah proses dasar bekerjanya sebuah kamera dalam menangkap/mengambil objek gambar.


Kini suatu objek gambar/photo dapat diabadikan untuk selama-lamanya oleh sebuah kamera dalam satuan detik saja. Hal tersebut dimungkinkan karena pengembangan/inovasi system kerja kamera yang tiada henti hingga saat ini. Ditambah lagi dengan penemuan-penemuan system baru pada kamera digital yang sangat fantastis yang membuat para photographer menjadi lebih mudah mengoperasikan sebuah kamera jenis apapun.


Kamera dan seni photography mungkin salah satu penemuan yang paling dihormati di dunia saat ini, meskipun ide pengambilan gambar/photo bukan merupakan hal yang baru lagi. Dengan munculnya kamera film (analog) dan kamera digital, pada akhirnya kamera-pun dapat mengubah cara pandang kita tentang dunia.

Bagaimana sebuah kamera dapat mengabadikan dan menangkap semua moment indah kita?, berikut ini kami uraikan secara sederhana mengenai cara kerjanya.

Fungsi dasar dan cara kerja sebuah kamera
Kamera berasal dari kata “Chamber” yang berarti “ruang” adalah merupakan sebuah kotak kedap cahaya/lightproof yang didalamnya mengandung tiga elemen yaitu bahan kimia, mekanik (film) dan elemen optik atau lensa.
Fungsi dasar sebuah kamera mulai dari ditemukannya kamera Obscura (kotak hitam) hingga kamera digital canggih saat ini, masih tetap sama.
Prinsip kerja kamera pada dasarnya mirip dengan prinsip kerja mata kita. Cara kerja dari sebuah kamera didasarkan pada dasar-dasar refleksi. Seperti kita ketahui gerakan cahaya melalui berbagai media memiliki kecepatan yang berbeda. Kecepatan cahaya akan lebih bervariasi ketika begerak melalui media udara daripada saat bergerak melalui media kaca. Ketika Anda membidikan kamera dan fokus pada suatu objek gambar, maka cahaya akan memantulkan objek tersebut melalui lensa. Hal ini akan memperlambat kecepatan cahaya dan memungkinkan cahaya membelok saat memasuki lensa, sehingga cahaya akan menyimpang dari sumbernya, kemudian lensa akan menerima cahaya dan dikumpulkan di satu titik di mana pada akhirnya gambar dapat dibentuk pada permukaan film yang merupakan bahan peka cahaya dalam merekam gambar.
Dan ketika film diolah dengan bahan kimia tertentu objek gambar-pun dapat segera terlihat dalam format negatif.

Berdasarkan struktur dasar tersebut diatas maka kamera analog/manual memungkinkan memiliki kontrol aperture, diafragma yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke lensa dan shutter yang merupakan pintu masuknyacahaya sebelum sampai ke film/sensor cahaya untuk disimpan. Selain itu, fungsi shutter juga untuk mengekspos film/sensor cahaya agar jumlah cahaya yang masuk tetap/konsisten. Jadi lamanya waktu shutter terbuka menentukan jumlah/banyaknya cahaya yang mencapai permukaan film/sensor cahaya. Untuk mengontrol kualitas gambar dan efek tertentu, seperti gambar yang kabur/blur, seorang photographer dapat pengaturan lamanya shutter/kecepatan rana terbuka.

Nah sahabat, sekarang bagaimana dengan cara kerjanya Kamera Digital?.
Kamera digital yang kompak dan ramping dengan kualitas gambar yang superior (pernah diperdebatkan pada Forum I love my Pentax manual), telah merevolusi industri photography. Hampir semua permasalahan operasi pada kamera manual 35mm dapat diatasi oleh kamera digital.
Berikut mari kita lihat cara kerja dasar dari kamera digital dan apa perbedaannya dengan kamera analog/manual?
Pada dasarnya cara kerja dan komponen utama dari kamera digital dan kamera analog/manual adalah sama. Perbedaan yang mencolok adalah pada media penyimpan hasil gambar dimana pada kamera analog menggunakan film celulosa, sedangkan pada kamera digital menggunakan sebuah komponen yang bernama chip atau biasa disebut dengan CCD (Change Coupled Device) ataupun CMOS (Complementary Metal Oxyde Semiconductor.
Pada kamera digital objek gambar dalam bentuk analog kemudian dikonversikan ke bentuk/format digital yang selanjutnya setelah mengalami proses filtering dan lain-lain, objek gambar kemudian disimpan sementara pada buffer memory kamera dan pada akhirnya disimpan tetap pada chip memory.
Sebuah chip memory mengandung jutaan titik sensor cahaya bersusun/array vertikal dan horizontal. Titik-titik sensor cahaya tersebut atau biasa disebut dengan pixel, akhirnya membentuk sebuah susunan dimensi gambar yang disebut resolusi dengan satuan pixel. Misalnya resolusi 3200 X 1200 pixel (3,84 megapixels).
Besarnya resolusi yang digunakan untuk sebuah objek gambar/photo dapat diatur oleh photographer sesuai dengan yang diinginkan.
Kamera digital juga memiliki seperangkat filter yang akan mengkoreksi keseimbangan warna, putih dan aliasing. Mampu menyimpan hasil gambar dengan jumlah yang besar/banyak. Memiliki pengaturan pengambilan gambar secara otomatis maupun manual. Memiliki kamera bidik/viewfinder berbentuk display LCD. Dapat melakukan pengambilan gambar format video dan tentunya dapat berhubungan langsung dengan komputer anda melalui perangkat komunikasi yang tersedia. Dan masih banyak lagi kemampuan-kemampuan lainnya.

Jadi pada dasarnya cara kerja kamera apapun tetap sama. Dimulai dengan sistem lensa untuk mendapatkan gambar, sensor cahaya-sensitif untuk merekam gambar, dan sistem mekanis untuk mengatur pencahayaan gambar.

Demikianlah pembahasan kita mengenai cara kerja kamera. Semoga dapat berguna bagi kita semua.

Sunday, 5 April 2015

cara kerja kulkas / lemari es


refrigerator
Kulkas atau Refrigator, adalah alat elektronik yang berfungsi untuk mendinginkan makanan atau minuman. Makanan yang disimpan didalam kulkas akan menjadi lebih awet dan tidak mudah basi. Karena didalam suhu yang dingin kuman dan bakteri tidak dapat hidup / berkembang. Sehingga makanan yang di tempatkan didalam kulkas akan tahan sampai satu minggu bahkan lebih. 

Tujuan utama dari sistem pendinginan adalah mentransfer energi panas dari dalam ruangan dan melepaskan ke luar ruangan. Kita tentunya pernah memperhatikan bagian belakang kulkas yang terasa panas saat menyala. Hal ini membuktikan bahwa kulkas bekerja melepaskan energi panas dari dalam ruangan pendingin.Contoh lain dari sistem pendingin adalah AC. Bedanya kalau AC cuma dihidupkan saat - saat di butuhkan saja. Tapi kalau kulkas harus hidup 24 jam non stop dalam sehari.

Tentunya kita akan bertanya - tanya :
Energi panas selalu bergerak dari daerah yang lebih hangat ke daerah dingin. Bagaimana bisa energi panas bergerak dari pendingin udara di dalam lemari es yang dingin ke udara hangat di luar ruangan?
Maka jawabannya adalah:
Kerja atau Usaha.

Lalu bagaimanakah prinsip kerja dari sistem pendingin? Hukum Termodinamika dalam Fisika berlaku untuk prinsip kerja lemari es. Sebuah lemari es harus melakukan pekerjaan untuk membalikkan arah normal aliran energi panas. Pekerjaan melibatkan penggunaan energi untuk memindahkan sesuatu, dan untuk melakukan pekerjaan membutuhkan energi. Dalam lemari es, energi biasanya disediakan oleh listrik.

Kunci untuk bagaimana kulkas atau sistem pendingin lainnya bekerja adalah refrigeran. Refrigeran adalah zat seperti Freon yang memiliki titik didih rendah dan perubahan antara bentuk cair dan gas saat melewati kulkas.

Sebagai cairan, refrigeran menyerap energi panas dari udara dingin di dalam kulkas dan berubah menjadi gas. Sebagai gas, kemudian terjadi transfer energi panas ke udara hangat di luar kulkas dan perubahan bentuk kembali menjadi cairan. Pekerjaan dilakukan dengan lemari es untuk memindahkan refrigeran melalui berbagai komponen kulkas.

Adapun cara kerja lemari es adalah sebagai berikut:
~Energi panas ditransfer udara dingin dalam lemari es untuk menjadi cairan dingin melalui sebuah mesin evaporator. Kemudian refrigeran menyerap energi panas sehingga lebih hangat dan berubah bentuk menjadi gas.




~Gas yang terbentuk mengalir melalui compressor agar cairan pendingin (refrigeran) memiliki temperatur atau suhu yang lebih tinggi.




~Refrigeran dengan suhu tinggi tersebut kemudian mengalir melalui kondensor, dimana disanalah energi panas ditransfer ke kumparan pendingin kondensor. Sehingga akhirnya refrigeran itu kehilangan energi panasnya dan menjadi dingin kembali serta mengalami kondensasi menjadi cairan.


~Cairan Refrigeran masuk ke komponen Ekspansi tempat yang memiliki ruangan untuk menyebarkan cairan tersebut keluar serta menurunkan suhunya lebih rendah.


~Cairan dingin refrigeran tersebut kemudian kembali mengalir ke evaporator dan siklus kembali diulang.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai cara_kerja_kulkas. Semoga bermanfaat.

cara kerja termometer


Sebelum kita membahas cara kerja termometer, alangkah baiknya jika kita jelaskan arti kata dari termometer. Termo berasal dari bahasa yunani yang artinya suhu sedangkan meter artinya mengukur. Dan kalau digabungkan kedua kata tersebut berarti mengukur suhu.

Jadi dapat dijelaskan bahwa termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau perubahan suhu. Dalam mengukur suatu temperatur / suhu banyak metode yang dapat dilakukan. Seperti dengan meraba, melihat ataupun mengamati. Maka dari itu terdapat banyak macam termometer untuk mengukur suhu berdasarkan cara kerja maupun media yang di pakai.

Adapun jenis dan cara kerja tetmometer antara lain adalah sebagai berikut :
* Termometer raksa
Termometer raksa bekerja berdasarkan pemuaian volume air raksa. Air raksa banyak dipakai karena zat ini lebih cepat bereaksi terhadap perubahan suhu. Air raksa ditempatkan dalam tabung pipa yang kecil / kapiler sehingga apabila memuai akan kelihatan merambat pada lubang kapiler tersebut. Selanjutnya tabung diberi ukuran sesuai kalibrasi dan satuan suhunya. Termometer ini banyak dijumpai pada termometer klinik ataupun laborat.

termometer alkohol


Termometer alkohol
Sama dengan air raksa, alkohol juga peka terhadap tempetatur. Jadi alkohol juga banyak dipakai dalam termometer. Karena sama - sama cair kedua termometer ini mempunyai bentuk dan kegunaan yang sama. Yaitu bisa untuk mengukur suhu badan, ruangan ataupun suhu air.

* Termometer inframerah
Termometer ini bekerja menggunakan sensor - sensor inframerah. Biasanya dipakai untuk mengukur suhu yang sangat tinggi yang tak mungkin untuk didekati manusia. Seperti pada industri peleburan baja, cairan baja yang meleleh dapat diukur menggunakan termometer jenis ini.

termometer inframerah
termometer infra merah
* Termometer bimetal mekanik
Sesuai namanya, termometer bimetal mempunyai arti penggabungan duabuah metal yang dirangkap menjadi satu, dan kedua metal tersebut mempunyai titik kepekaan pemuaian terhadap suhu yang berbeda. Biasanya metal yang dipakai adalah tembaga dan besi. Tembaga akan lebih cepat memuai daripada besi. Sehingga bila terkena panas, metal tersebut akan melengkung. Biasanya termometer jenis ini banyak dipakai untuk mengukur suhu mesin mobil.

termometer bimetal
Termometer bimetal mekanik

Demikianlah penjelasan tentang cara kerja berbagai jenis termometer. Semoga saja dapat berguna bagi pembacanya.



Saturday, 4 April 2015

cara kerja sistem hidrolik



Sistem hidrolik adalah suatu teknologi yang memanfaatkan zat cair ( fluida ) untuk melakukan suatu gerakan baik itu gerakan segaris maupun gerakan berputar.

Sistem hidrolik ini bekerja berdasarkan teori archimedes yang berbunyi " jika suatu zat cair diberikan tekanan maka gaya dari tekanan tersebut akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya".


Menurut teori diatas, dapat dijelaskan bahwa tenaga yang diberikan pada f1 sama dengan tenaga yang dihasilkan pada f2. Tapi berhubung ada perbedaan luas antara A1 dan A2 maka tenaga yang dihasilkan f2 adalah kali dari perbandingan luas A1 dan A2. Misalnya luas A2 adalah 10 kali luas A1, maka tenaga yang dihasilkan f2 adalah 10 kali F1. Contohnya bila pada f1 diberikan tenaga sebesar 2 kilo gram, maka tenaga yang dihasilkan f2 adalah 20 kg.

F2 = A2/A1 x F1


Contoh penggunaan hidrolik ini adalah pada dongkrak mobil. Dengan dongkrak mobil hidrolis kita dapat mengangkat sebuah mobil yang beratnya mencapai ber ton - ton hanya dengan tangan kita. Memang proses pengangkatan pada dongkrak ini agak lama karena diameter silinder piston yang digunakan untuk memompa cairan oli sangat kecil. Sedangkan silinder piston angkat lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar tenaga kita untuk mendongkrak mobil tersebut tidak terlalu berat.


Pada gambar dongkrak mobil di atas terlihat jelas bahwa terjadi perbedaan diameter antara A1 dan A2. Sehingga tenaga yang dihasilkan pada A2 adalah  A2 / A1 dikalikan tenaga. Tapi pada dongkrak diatas juga di kombinasikan dengan tuas pengungkit, jadi tenaga yang dibutuhkan untuk memompa dongkrak akan lebih ringan. Sehingga untuk menghitung tenaga pada dongkrak mobil juga harus dimasukkan rumus pengungkit. 

Demikianlah penjelasan tentang cara kerja sistem hidrolis. Semoga bermanfaat.


Friday, 3 April 2015

cara kerja mesin uap

cara kerja mesin uap
cara kerja mesin uap

Mesin uap adalah Mesin yang di gerakkan menggunakan tenaga uap dari air yang dipanaskan. Mesin uap masuk dalam kategori pesawat kalor, yaitu peralatan yang digunakan untuk merubah  tenaga termis dari bahan bakar menjadi tenaga mekanis melalui proses pembakaran.

Pesawat kalor ada 2 macam yaitu :
  • Internal Combustion Engine ( ICE ) atau motor pembakaran dalam. Pada pesawat kalor jenis ini proses pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan tenaga mekanis dilakukan didalam peralatan itu sendiri. Contoh ; motor bensin dan diesel.
  • Extetnal Combustion Engine ( ECE ) atau motor pembakaran luar. Mesin uap dan turbin uap masuk dalam kategori pesawat kalor jenis ini. Karena pembakaran bahan bakar dilakukan diluar mesin uap ataupun turbin uap. Yaitu didalam ketel uap / boiler. Didalam ketel uap / boiler tenaga termis hasil pembakaran bahan bakar digunakan untuk memanaskan air sehingga berubah menjadi uap dengan temperatur dan tekanan tinggi yang selanjutnya dialirkan ke mesin uap ataupun turbin uap untuk diubah menjadi tanaga mekanis. Pada mesin uap tenaga potensial yang masuk diubah menjadi tenaga mekanis berupa gerakan kian kemari dari piston dan selanjutnya diubah lagi menjadi gerakan putaran dari crank shaft. Sedangkan pada turbin uap tenaga potensial uap langsung disalurkan untuk mendorong turbin sehingga menjadi gerakan putar.
Adapun cara kerja mesin uap adalah sebagai berikut:

mesin uap


Dari gambar diatas dapat kita pelajari bagaimana cara kerja sebuah mesin uap. Yaitu uap bertekanan tinggi masuk kedalam piston setelah melalui katup pengatur aliran uap. Pada gambar pertama terlihat katup bergeser ke kiri sehingga tekanan uap akan masuk melalui celah piston valve menuju ke piston utama sebelah kiri. Sehingga tekanan uap akan mendorong piston utama ke kanan. Sampai sini maka terjadilah setengah putaran pada roda flywheel.

Pada gambar kedua terjadi gerakan katup kekanan. Katup ini bergerak oleh perantara valve root yang terhubung oleh flywheel. Pada posisi valve seperti ini maka akan mengarahkan uap kearah sebelah kanan piston utama dan mendorong piston ke kiri. Sampai sini maka akan terjadi gerakan satu putaran penuh pada flywheel. Dan akan terus terulang-ulang menjadi gerakan putar yang stabil.

Itulah sebuah ulasan singkat mengenai cara kerja mesin uap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuanbagi yang membaca.

cara kerja motor listrik

Motor listrik adalah suatu alat atau benda
yang dapat bergerak ( berputar ) setelah dialirkan listrik. Baik itu listrik arus searah ( DC ) ataupun listrik arus bolak-balik ( AC ). Hampir setiap gerakan mekanis yang anda lihat di sekitar anda disebabkan oleh motor listrik. Motor listrik AC dapat bekerja bila dialirkan listrik AC ( Alternating Current ) sedangkan motor listrik DC juga bisa bekerja dengan arus  DC ( Arus Searah ).

Bagian - bagian motor listrk sederhana
 1. Armature or rotor
 2. Commutator
 3. Brushes
 4. Axle
 5. Field magnet(magnet permanen)
 6. DC power supply of some sort

Lalu bagaimanakah cara kerja motor listrik? Dengan memahami bagaimana prinsip kerja motor listrik maka anda akan belajar banyak tentang magnet, elektromagnet dan listrik pada umumnya. Pada artikel ini, kita akan belajar apa yang membuat motor listrik itu bekerja.

Sebuah motor menggunakan magnet untuk menciptakan gerakannya. Jika Anda pernah bermain dengan magnet maka anda tahu tentang hukum fundamental dari semua magnet, yaitu: tarik menarik dan tolak menolak. Jadi jika anda memiliki dua batang magnet  maka ujung utara dari satu magnet akan menarik ujung selatan yang lain. Di sisi lain, ujung utara magnet akan menolak satu ujung utara yang lain dan begitu juga sebaliknya ujung selatan akan menolak selatan lainnya. Hal ini lah yang menyebabkan gerak rotasi di dalam motor listrik.

cara kerja motor listrik




Pada gambar di atas, anda dapat melihat dua magnet di motor: Rotor adalah elektromagnet, sedangkan field magnet (magnet yang diam di sisi samping) adalah magnet permanen. Untuk memahami bagaimana sebuah motor listrik bekerja, kuncinya adalah memahami bagaimana elektromagnet bekerja. Elektromagnet adalah dasar dari sebuah motor listrik. Jika anda menciptakan sebuah elektromagnet sederhana dengan membungkus 100 loop kawat di sekitar paku dan menghubungkannya ke baterai. Paku tersebut akan menjadi magnet dan memiliki kutub utara dan selatan ketika terhubung dengan baterai.




Pada gambar diatas, ujung utara elektromagnet yang dihasilkan baterai pada paku akan ditolak oleh ujung utara magnet U (tapal kuda) dan tertarik ke ujung selatan magnet U. Ujung selatan elektromagnet akan ditolak dengan cara yang sama. Paku akan bergerak setengah putaran dan kemudian berhenti dalam posisi sebaliknya. Gerakan tersebut akan terjadi berulang-ulang secara memutar dan terjadilah putaran sebuah motor listrik.

Kekuatan ataupun kecepatan putar suatu motor listrik sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya medan magnet yang dihasilkan. Dan kekuatan medan magnet dapat dipengaruhi oleh besarnya tegangan listrik, jumlah lilitan pada paku / rotor, dan jumlah kutup magnet dalam satu rotor. Karena dalam prakteknya sebuah rotor tidak hanya terdiri dari satu paku saja melainkan sebuah besi lunak yang bulat melingkar. Sehingga jarak antara kedua medan magnet semakin dekat jadi gaya tarik - menarik dan tolak - menolak semakin kuat.

rotor
Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa dalam satu rotor terdapat banyak kumparan elektro magnetik. Karena kumparan yang banyak ini menguntungkan terhadap gaya tarik-menarik / dorong-mendorong medan magnet yang terjadi antara rotor dan magnet statis. Jadi akan lebih bertenaga.


Itulah tadi penjelasan singkat mengenai cara kerja motor listrik. Semoga saja dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Thursday, 2 April 2015

cara kerja lampu pendar

Sebelum kita jelaskan cara kerja lampu pendar maka alangkah baiknya kita ketahui apa itu lampu pendar. Yaitu salah satu jenis lampu lucutan gas yang menggunakan daya listrik untuk meng eksitasi uap raksa. Uap raksa yang ter eksitasi menghasilkan gelombang cahaya ultra ungu yang tak kasat mata dan pada gilirannya menyebabkan lapisan fosfor berpendar dan menghasilkan cahaya kasat mata. Lampu pendar mampu menghasilkan cahaya yang lebih efektif daripada lampu pijar. Lampu pendar dikenal dengan dua bentuk utama yaitu tabung panjang atau dikenal dengan lampu TL ( Tubular Lamp ) atau lampu neon. Dan yang kedua berukuran lebih kecil dengan tabung ditekuk menyerupai spiral yang umum disebut LHE ( Lampu Hemat Energi ).

Lampu TL tersusun dari tabung yang berisi sedikit gas mulia seperti argon atau neon, dan juga sedikit air raksa. Pada bagian dalam tabung tersebut juga diberi lapisan putih yang terbentuk dari bahan kimia, umumnya kalsium. Pada kedua ujung tabung terdapat filamen yang jika dipanaskan akan memancarkan elektron. Elektron ini mengalir lewat tabung ke ujung satunya. Selama melewati tabung, elektron akan bertumbukan dengan atom air raksa yang sudah menguap karena panas. Tumbukan ini akan menghasilkan energi yang kemudian diserap oleh atom air raksa. Energi tersebut kemudian dipancarkan kembali dalam bentuk ultraviolet. Lapisan putih pada tabung kemudian menyerap energi ultraviolet ini dan memancarkannya sebagian, sehingga terjadilah perpendaran. Inilah yang kita lihat sebagai cahaya lampu.

Karakteristik Lampu TL (Fluorescent Lamp)
Karakteristik dari lampu TL ini, adalah mampu menghasilkan cahaya output per watt daya yang digunakan lebih tinggi daripada lampu bolam biasa.


lampu neon

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 32 watt lampu TL akan menghasilkan cahaya sebesar 1700 lumens pada jarak 1 meter sedangkan 75 watt lampu bolam biasa (lampu bolam dengan filamen tungsten) menghasilkan 1200 lumens. Atau dengan kata lain perbandingan efisiensi lampu TL dan lampu bolam adalah 53 : 16. Efisiensi disini didefinisikan sebagai intensitas cahaya yang dihasilkan dibagi dengan daya listrik yang digunakan.

Prinsip Kerja Lampu TL ( Tubular Lamp )
Ketika tegangan AC 220 volt di hubungkan ke satu set lampu TL maka tegangan diujung-ujung starter sudah cukup utuk menyebabkan gas neon didalam tabung starter untuk panas (terionisasi) sehingga menyebabkan starter yang kondisi normalnya adalah normally open ini akan ‘closed’ sehingga gas neon di dalamnya dingin (deionisasi) dan dalam kondisi starter ‘closed’ ini terdapat aliran arus yang memanaskan filamen tabung lampu TL sehingga gas yang terdapat didalam tabung lampu TL ini terionisasi.

Pada saat gas neon di dalam tabung starter sudah cukup dingin maka bimetal di dalam tabung starter tersebut akan ‘open’ kembali sehingga ballast akan menghasilkan spike tegangan tinggi yang akan menyebabkan terdapat lompatan elektron dari kedua elektroda dan memendarkan lapisan fluorescent pada tabung lampu TL tersebut.

Perstiwa ini akan berulang ketika gas di dalam tabung lampu TL tidak terionisasi penuh sehingga tidak terdapat cukup arus yang melewati filamen lampu neon tersebut. Lampu neon akan tampak berkedip.

Selain itu jika tegangan induksi dari ballast tidak cukup besar maka walaupun tabung neon TL tersebut sudah terionisasi penuh tetap tidak akan menyebabkan lompatan elektron dari salah satu elektroda tersebut.

Jika proses ‘starting up’ yang pertama tidak berhasil maka tegangan di ujung-ujung starter akan cukup untuk menyebabkan gas neon di dalamnya untuk terionisasi (panas) sehingga starter ‘closed’. Dan seterusnya sampai lampu TL ini masuk pada kondisi steady state yaitu pada saat impedansinya turun menjadi ratusan ohm . Impedansi dari tabung akan turun dari ratusan megaohm menjadi ratusan ohm saja pada saat kondisi ‘steady state’. Arus yang ditarik oleh lampu TL tergantung dari impedansi trafo ballast seri dengan impedansi tabung lampu TL.

Selain itu karena tidak ada sinkronisasi dengan tegangan input maka ada kemungkinan pada saat starter berubah kondisi dari ‘closed’ ke ‘open’ terjadi pada saat tegangan AC turun mendekati nol sehingga tegangan yang dihasilkan oleh ballast tidak cukup untuk menyebabkan lompatan elektron pada tabung lampu TL.