Saturday, 4 April 2015

cara kerja sistem hidrolik



Sistem hidrolik adalah suatu teknologi yang memanfaatkan zat cair ( fluida ) untuk melakukan suatu gerakan baik itu gerakan segaris maupun gerakan berputar.

Sistem hidrolik ini bekerja berdasarkan teori archimedes yang berbunyi " jika suatu zat cair diberikan tekanan maka gaya dari tekanan tersebut akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya".


Menurut teori diatas, dapat dijelaskan bahwa tenaga yang diberikan pada f1 sama dengan tenaga yang dihasilkan pada f2. Tapi berhubung ada perbedaan luas antara A1 dan A2 maka tenaga yang dihasilkan f2 adalah kali dari perbandingan luas A1 dan A2. Misalnya luas A2 adalah 10 kali luas A1, maka tenaga yang dihasilkan f2 adalah 10 kali F1. Contohnya bila pada f1 diberikan tenaga sebesar 2 kilo gram, maka tenaga yang dihasilkan f2 adalah 20 kg.

F2 = A2/A1 x F1


Contoh penggunaan hidrolik ini adalah pada dongkrak mobil. Dengan dongkrak mobil hidrolis kita dapat mengangkat sebuah mobil yang beratnya mencapai ber ton - ton hanya dengan tangan kita. Memang proses pengangkatan pada dongkrak ini agak lama karena diameter silinder piston yang digunakan untuk memompa cairan oli sangat kecil. Sedangkan silinder piston angkat lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar tenaga kita untuk mendongkrak mobil tersebut tidak terlalu berat.


Pada gambar dongkrak mobil di atas terlihat jelas bahwa terjadi perbedaan diameter antara A1 dan A2. Sehingga tenaga yang dihasilkan pada A2 adalah  A2 / A1 dikalikan tenaga. Tapi pada dongkrak diatas juga di kombinasikan dengan tuas pengungkit, jadi tenaga yang dibutuhkan untuk memompa dongkrak akan lebih ringan. Sehingga untuk menghitung tenaga pada dongkrak mobil juga harus dimasukkan rumus pengungkit. 

Demikianlah penjelasan tentang cara kerja sistem hidrolis. Semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment